TIMUN MAS

Di sebuah desa yang damai, hidup seorang pasangan suami istri yang sangat mendambakan seorang anak. Setiap hari, mereka berdoa dan berharap agar Tuhan mengabulkan permohonan mereka. Suatu hari, Tuhan mendengar doa mereka dan mengabulkannya. Istri sang petani, yang bernama Mbok Sri, hamil, dan setelah beberapa bulan, lahirlah seorang anak perempuan yang cantik, yang mereka beri nama Timun Mas.

Ketika Timun Mas tumbuh dewasa, Mbok Sri dan suaminya mengajarinya tentang kebaikan, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Namun, ada satu hal yang tidak mereka ceritakan kepada Timun Mas. Mereka menyimpan sebuah rahasia bahwa ketika Timun Mas lahir, seorang raksasa jahat datang dan meminta kembali Timun Mas sebagai makanannya. Raksasa itu mengatakan bahwa ia akan datang untuk mengambil Timun Mas saat ia beranjak dewasa.

Takut akan ancaman itu, Mbok Sri dan suaminya pergi menemui seorang petapa tua yang bijaksana. Petapa itu memberikan mereka benda-benda ajaib untuk melindungi Timun Mas saat raksasa datang. “Berikan anakmu ini barang-barang jika raksasa menemui kalian,” ujar petapa. Pertama adalah biji-bijian, yang bisa ditanam dan akan tumbuh menjadi tanaman besar. Kedua adalah garam, dan yang ketiga adalah sebatang mentimun.

Waktu pun berlalu, dan Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan baik hati. Suatu hari, saat ia sedang berjalan di kebun, tiba-tiba raksasa itu muncul di hadapannya. Dengan suara menggema, raksasa itu mengancam, “Timun Mas! Aku datang untuk mengambilmu!”

Timun Mas sangat ketakutan, tetapi ingat kata-kata petapa tua. Ia segera mengambil biji-bijian dari sakunya dan menaburkannya di tanah. Dalam sekejap, tanaman raksasa tumbuh dengan pesat, menghalangi jalan raksasa tersebut. Raksasa itu terpaksa merobohkan tanaman-tanaman itu untuk mendapatkan jalan, tetapi Timun Mas sudah melarikan diri ke arah yang lain.

Namun, raksasa itu tidak menyerah. Ia terus mengejar Timun Mas. Kali ini, Timun Mas mengambil garam dari sakunya dan menaburkannya di belakangnya. Seketika, muncul lautan yang sangat dalam, menghalangi raksasa untuk melewatinya. Raksasa itu berjuang melawan gelombang, tetapi ia berhasil melewati lautan dan terus mengejar Timun Mas.

Keberanian Timun Mas semakin terbukti. Saat raksasa semakin mendekat, Timun Mas mengeluarkan mentimun. Saat ia membuang mentimun tersebut, tiba-tiba mentimun itu berubah menjadi dinding yang sangat tinggi yang tidak bisa dilalui oleh raksasa. Raksasa itu terperangkap di dalamnya dan, dalam usaha terakhinya, ia berteriak dengan marah.

Dengan raksasa yang terperangkap, Timun Mas akhirnya bisa pulang ke rumah dan menceritakan semua yang terjadi kepada orang tuanya. Mereka sangat bangga akan keberanian dan kecerdikan Timun Mas. Sejak saat itu, Timun Mas dan keluarganya hidup dalam kedamaian. Mereka berjanji untuk selalu melindungi satu sama lain dan tidak pernah takut menghadapi rintangan.

Dan begitulah cerita Timun Mas, gadis pemberani yang berhasil mengalahkan raksasa jahat dan kembali ke pelukan keluarganya. Nama Timun Mas akan selalu dikenang sebagai simbol keberanian dan cinta dalam menghadapi ketidakpastian.